7 Kasus Bertahan Hidup Dari Tragedi

Bertahan hidup dari tragedi itu pastinya mustahil untuk dilakukan dan dapat meninggal dengan mengenaskan, seperti baru-baru ini korban helikopter yang jatuh di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan yang bertahan hidup dari tragedi kecelakaan helikopter. Seperti apa yang lainnya? Langsung kita simak saja!

1. 3 Hari Terombang-Ambing Di Danau Toba

Korban selamat helikopter jatuh di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan dan ibunda di rumahnya, Sleman, DIY. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Korban helikopter yang jatuh di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan akhirnya pulang dan bertemu dengan ibunda tercinta, Fransisca Sri Handayani, di rumahnya Desa Tegal Bojan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin malam.

Seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dan di kutip oleh E-Book Info, kondisi Frans dalam keadaan sehat. Ia bahkan bercerita dengan santai terkait jatuhnya helikopter di Danau Toba yang terjadi begitu cepat.

Menurut Frans, usai lepas landas dari Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, helikopter yang ditumpanginya diadang kabut tebal. Karena tebalnya kabut itulah pilot sempat menghindar ke sisi kiri. Namun justru langkah ini membuat helikopter jatuh.

"Pas mau terbang itu kaburnya tiba tiba langsung nutupi. Langsung bingung. Aku kan enggak pakai headset, jadi enggak dengar omongan pilot. Habis itu belok kiri 2 kali. Yang kedua itu sudah jatuh di air...brak," tutur Frans di rumahnya, Sleman, DIY, Senin (19/10/2015).

Usai helikopter jatuh, beber Frans, para awak langsung keluar dari heli yang saat itu akan tenggelam. Ia sempat ikut ambil jok digunakan untuk membantunya mengapung. Bahkan semua jok dikeluarkan, sehingga setiap awak berada di jok heli. Ia sempat bersama-sama dengan para awak lainnya mengapung di Danau Toba.

2. 16 Bulan Terdampar di Samudera Pasifik

Seorang pria warga Meksiko, Jose Ivan, mengaku terombang ambing di laut selama 16 bulan sejak berlayar dari pantai Meksiko pada September 2012 silam.

Awalnya, dia bersama koleganya hendak berlayar dari Meksiko ke El Savador sampai akhirnya ia terdampar di kepulauan terpencil di Pasifik Utara, wilayah Kepulauan Marshall, yang jauhnya mencapai 6.000 mil (9656 km) dari perairan Meksiko!

Dilansir Telegraph, Senin 3 Febuari 2014, saat ditemukan warga ‘Pulau Karang Ebon’ atau “Ebon Atoll” salah satu pulau terpencil di Kepulauan Marshall, saat itu Ivan dalam kondisi memprihatinkan.

Hanya mengenakan celana compang camping, rambut dan jenggot panjang tak beraturan bersama dengan kapal fiberglass sepanjang  24 kaki atau 7,3 meter.
 

3. Nelayan Terapung Selama 3 Bulan di Samudera Pasifik


Michael Bolong (54) dan Ambrose Wavut (28) berhasil bertahan hidup selama 3 bulan lamanya di Samudera Pasifik. Sementara itu, salah satu teman mereka bernama Francis Dimansol - mertua Ambrose - tewas tiga pekan lalu akibat badannya tak kuat berlayar berbulan-bulan di atas kapal kecil.

Mereka mulai berlayar pada pertengahan Agustus 2014 lalu setelah memancing di perairan Pulau Tanga, sekitar 1.600 km ke selatan dari Samudera Pasifik. Namun sayang, badai membuat kapal mereka hancur dan memaksa mereka terapung di lautan.

Beruntung, nelayan itu ditemukan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) akhir tahun lalu. Ketika sampai di darat, dua nelayan itu dinyatakan sehat.

Cara bertahan hidup nelayan itu nyaris serupa dengan plot novel karangan Yann Martel berjudul 'Life of Pi', yang sudah diangkat ke layar lebar dua tahun lalu, tentang perjuangan bocah asal India yang harus bertahan hidup di samudera selama tiga bulan bersama seekor hewan di sekocinya.

Mereka bertahan hidup dengan memakan nasi dan tepung, tapi persedian tersebut hanya bertahan selama dua pekan saja. Selebihnya, mereka harus mencari makanan sendiri berupa ikan dan minum air hujan. Bahkan saat ditemukan kulit mereka jadi sangat hitam karena terkena paparan sinar matahari.

4. Hilang Selama 117 Hari di Laut

Dua orang pria bernama Marilyn dan Maurice harus kehilangan 20 kg berat badanya  setelah menghilang selama 117 hari di lautan lepas.

Mereka berdua melakukan pelayaran dengan menggunakan perahu layar dari South Hampton selama beberapa bulan. Mereka berangkat pada bulan Juni dan berencana untuk berlayar dan berimigrasi ke Selandia Baru.

Namun, pada Februari tahun berikutnya ketika mereka membuat perjalanan melalui Terusan Panama, seekor ikan paus ganas menyerang kapal mereka yang membuat lubang besar di sisi lambung. Mereka berdua pun terpaksa menyelamatkan diri dengan menggunakan rakit dan beberapa kaleng makanan, kompor minyak kecil, peta, kompas, wadah air, pisau, mug plastik, paspor, dan beberapa kebuthan lainnya.

Beberapa hari pertama, mereka memakan makanan kaleng yang diselamatkannya dan minum dengan air hujan. Saat persediaan makanan habis, mereka makan penyu mentah, burung laut, dan bahkan ikan hiu.


5. Koki Selamat Setelah 60 Jam Terjebak Di Laut

http://lokerpelaut.com/wp-content/uploads/2013/12/jascon4.jpg

Dengan hanya mengenakan celana pendek dan sebuah kantong udara, seorang pria asal Nigeria berhasil bertahan hidup selama 60 jam di bawah air, sebelum akhirnya diselamatkan oleh penyelam penyelamat Afrika Selatan.

Dilaporkan Associated Press yang dikutip oleh Time, pria bernama Harrison Odjegba Okene berada di sebuah perahu yang terbalik pada bulan Juli lalu di Samudera Atlantik. Dalam kecelakaan ini, hanya pria yang bertugas sebagai juru masak inilah yang selamat, sedangkan 11 awak kapal lainnya meninggal.

Lewat sebuah video yang dirilis pada pekan ini, terlihat Okene melambaikan tangannya ke arah tim penyelamat. Para penyelam lalu memberinya air dan oksigen sebelum memasang alat selam untuk mengeluarkan Okene yang terjebak.

Setelah berhasil selamat, ia bercerita, dalam keadaan seperti itu, hanya satu ayat Mazmur yang selalu disebutnya setiap saat. Ayat yang dikirimkan oleh istrinya melalui pesan singkat itu berbunyi, “Ya Tuhan, dengan nama-Mu, selamatkan aku. Hanya Engkau yang menyelamatkan hidupku.”

6. Ayah Dan Anak Selamat Setelah Terombang Ambing Di Laut Selama 24 Jam



Dua orang nelayan, ayah dan anak, berhasil selamat setelah terombang-ambing selama 24 jam di lautan setelah perahu mereka terbalik. Mereka ditemukan selamat oleh kru kapal yang tengah berlayar di Selat Malaka, Sabtu (27/6/2015). 
 
Petugas Enforcement Agency Maritim (MMEA) Malaysiamenemukan Ong Choo Peen, 54, dan Ong Chee Wee, 32 , terikat jaket keselamatan sekitar 10 mil barat daya dari Penang.

Pejabat MMEA Adm Kamaruszaman Abu Hassan mengatakan keduanya berasal dari Kuala Kurau, Perak. Mereka ditemukan oleh sebuah kapal menuju ke Malaka.  

"Mereka mengatakan kepada kami kapal mereka telah terbalik pada Jumat di sekitar pukul 08.00 WIB waktu setempat,” ujar Abu Hassan seperti dilansir dari New Straits Times.

Kapal Merchant MV Orkim Merit berhasil melihat keduanya sedang terapung. “Mereka sangat lelah dan lapar," katanya dalam rilis, Minggu (28/6/2015). 

Kamaruszaman mengatakan korban dibawa ke Batu Uban dan dipindahkan ke Rumah Sakit Penang untuk pengobatan lebih lanjut.

7. Nelayan Meksiko Terdampar 1 Tahun Di Tengah Laut

Lucio Rendon, Salvador Ordonez dan Yesus Eduardo Vivand, bersama dengan dua sahabat lainnya, harus terjebak dalam perahu berukuran 25 kaki yang terbuat dari fiberglas, pada hari ketiga perjalanan mereka memancing hiu, pada 28 Oktober 2005 silam dari pelabuhan San Blas Nayarit, Meksiko.

Di hari berikutnya, mereka tengah bersiap menangkap hiu yang sudah menyantap umpannya. Namun sayang, hiu tangkapannya itu berhasil meloloskan diri dan tanpa disadari mereka sudah berlayar terlalu jauh dengan kehabisan bahan bakar. Mereka pun terpaksa mendayung perahu yang ditumpanginya dengan angin, tapi sialnya mereka malah semakin jauh dari daratan.

Akhirnya, mereka menggantungkan hidupnya mereka dengan menangkap para penyu-penyu yang muncul ke permukaan dan ikan-ikan kecil yang mereka pancing. Air laut pun terpaksa dijadikan minuman mereka sampai hujan datang.

Pada 9 Agustus 2006, setelah hilang lebih dari sembilan bulan, mereka ditemukan oleh nelayan Taiwan dalam keadaan sehat dan tubuh kurus. Mereka pun dinobatkan sebagai manusia terkuat yang bisa bertahan hidup di laut.
referensi :
http://news.liputan6.com/read/2343951/cerita-korban-heli-jatuh-terombang-ambing-3-hari-di-danau-toba
http://www.wowmenariknya.com/2015/04/5-kisah-orang-yang-terdampar-di-laut.html
http://dunia.tempo.co/read/news/2013/12/06/119535212/pria-ini-bertahan-60-jam-di-samudera-atlantik
http://www.batamnews.co.id/berita-4956-ajaib-ayahanak-selamat-setelah-terombangambing-di-laut-selama-24-jam.html

No comments

Post a Comment

Home