Bermain Pistol Dengan Anak, Balita Tewas Tertembak Di AS


Seorang bocah lelaki yang berusia tiga tahun di Amerika Serikat tak sengaja tertembak oleh kakak laki-lakinya kala bermain-main "polisi dan perampok" pada akhir pekan lalu. Ia pun tewas akibat luka tembak di kepala, menurut keterangan kepolisian Chicago.

Sang balita, Eian Santiago sempat dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya, pada Sabtu (17/10) pukul 9 malam waktu setempat, tetapi nyawanya tak tertolong lagi ketika kepalanya tertembak oleh pistol. Pihak kepolisian kemudian menahan sang ayah, Michael Santiago, 25, dan menjeratnya dengan tuduhan membahayakan nyawa sang anak. Dilansir dari Independent, CNN Indonesia dan dilansir oleh E-Book Info pada Senin (19/10), Santiago secara sadar membungkus pistol yang berisi penuh peluru itu dengan sepasang piyama, dan menaruhnya di atas kulkas, di mana anak-anak dapat menjangkaunya dengan mudah.

Menurut keterangan juru bicara kepolisian, Anthony Guglielmi, Santiago mengklaim dirinya adalah mantan anggota geng jalanan Spanish Cobras, dan pistol itu dibelinya untuk proteksi diri.

Guglielmi menambahkan kedua bocah tengah bermain "polisi dan perampok" saat insiden di Cook County, Illinois, itu terjadi.

Israel LaSalle, kakek balita malang yang merawatnya ketika Santiago pergi bekerja dan ibunya berbelanja mengatakan, Eian adalah "anugerah yang indah". "Ini benar-benar gila," katanya lirih.

"Itulah mengapa orang tua tidak boleh menyimpan pistol di rumahnya," ujarnya.

Santiago diadili pada Minggu (18/10) kemarin, dengan uang jaminan sebesar US$75 ribu, atau sekitar Rp1 miliar.

Menurut laporan The Chicago Tribune, pengadilan mengungkapkan bahwa Santiago pernah menunjukkan tempat penyimpanan pistol revolver merek Smith & Wesson berkaliber 0,32 itu kepada putranya yang baru berusia enam tahun, sekitar satu pekan sebelum insiden itu terjadi.

Seperti diceritakan kembali oleh Jaksa Joseph DiBella, saat itu Santiago menyatakan kepada putranya bahwa benda itu hanya boleh digunakan oleh orang dewasa.

Masih menurut DiBella, Santiago dilaporkan tak punya izin untuk memiliki senjata itu. "Terdakwa mengatakan ia menyimpan pistol untuk perlindungan diri, karena ia adalah mantan anggota geng yang mengadukan anggota lain dalam percobaan pembunuhan," kata DiBella.

Sementara itu. Hakim Wilayah Cook County, James Brown, berpendapat, "Saya yakin terdakwa tidak menginginkan peristiwa ini terjadi, tetapi semuanya telah terjadi."

Dan inilah yang terjadi bila mereka yang seharusnya tidak memiliki senjata, justru memilikinya. Itulah mengapa sedikitnya ada 2.300 orang yang tertembak di Chicago tahun ini," ujar Brown.

2 comments

  1. bahaya banget emang kalo mainan pistol apa lagi pistol beneran, semoga ini menjadi pelajaran buat kita

    ReplyDelete
  2. yaaah lagian kurang kerjaan , main pistol beneran sama anak kecil. -__-'

    ReplyDelete

Home