Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter.Tetapi tidak seperti penyakit ini yang sangat aneh sepanjang sejarah yang bisa membuat korbannya merenggut nyawa dalam sekejap.Langsung kita simak saja.
1.Nodding Sindrome, Penyakit Misterius yang Menyerang Anak-anak
di Uganda
Nodding Syndrome “mengistimewakan” anak-anak sebagai korbannya. Ia secara agresif menyasar anak-anak dengan kejang yang luar biasa mengerikan. Tak perlu menunggu lama, si anak akan lemas hingga akhirnya meninggal dunia. Disebut sindrom karena, pasien anak-anak mudah sekali terpengaruh penyakit tersebut.
Dugaan para ahli kesehatan, sindrom kejang-kejang parah ini mirip dengan kejadian luar biasa pada 2003. Tetapi, tidak ada penjelasan yang pasti apalagi tetang bagaimana cara menanggulangi sindrom tersebut. Semua pihak masih sibuk dengan pertempuran melawan virus flu burung kala itu.
Sebut saja, sang profesor dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta, Amerika Serikat, dokter Scott Dowell yang menanggung tugas penelitian Nodding Syndrome pasca memerangi flu burung. "Kejadian ini (Nodding Syndrome) membuat frustasi karena tidak diketahui penyebabnya. Saya berharap cepat mendapatkan jawaban," ungkap Dowell seperti dilansir laman BBCNews Rabu (14/3).
Frustasi para dokter dapat dimaklumi ketika bertahun-tahun meneliti, namun hasilnya membingungkan. Semula mereka yakin Nodding Syndrome serupa gangguan neurogi. Ada pula ilmuwan CDC yang menduga sindrom kejang-kejang anak-anak di Uganda karena, problem psikogenik atau bentuk histeria massa.
Tetapi, lagi-lagi dugaan mereka meleset. Menurut scan otak terungkap Nodding Syndrome terkait dengan penyakit yang membuat atrofi (penyusutan jaringan) pada otak. Kebingungan itu membuat WHO, Unicef dan Departemen Kesehatan Uganda harus turun tangan.
Dowell yang saat ini menangani penelitian Nodding Syndrome enggan banyak berbicara. Ia menegaskan bahwa tugas utama CDC adalah menyibak tabir misteri tersebut. Catatan saja, CDC telah mengkonfirmasi sekitar 194 kasus, tetapi mereka telah mendengar laporan ada ribuan anak-anak yang terkena sindrom ini pula.
Pertanyaannya, apakah Nodding Syndrome menjadi endemik yang mengancam penduduk dunia? Setidaknya kita bisa menghela napas karena Nodding Syndrome tidak menunjukkan indikasi dapat ditularkan dari orang ke orang.
2.Wabah Tertawa Tanganyika
Banyak orang-orang yang telah meninggal karena tertawa yang tidak terkendali, diantaranya Zeuxis, Philemon, Chrysippus, Pietro Aretino, Fitzherbert, Alex Mitchell, Ole Bentzen dan masih ada lagi.
Dan yang paling mengagetkan adalah penyakit psikogenik massal yang berhasil didokumentasikan. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963 ini terjadi di atau dekat Desa Kashasha di pantai barat Danau Victoria di Tanzania bangsa modern yang dulu adalah Tanganyika di dekat perbatasan Kenya.
Dimulai pada tanggal 30 Januarti 1962, di sebuah sekolah asrama perempuan di Kashasha. Awalnya dari candaan beberapa mahasiswa. Lalu salah seorang remaja putri tertawa tanpa terkendali, lalu disusul dengan 2 orang perempuan yang tertawa, dan akhirnya berhasil menyebar tak terkendali ke seluruh sekolah, mempengaruhi 95 dari 159 siswa, usia 12-18 tahun. Gejala-gejala berikut ini dilaporkan pada skala yang sama besar sebagai laporan dari korban yang tertawa: rasa sakit, pingsan, sesak nafas, ruam, serangan menangis, menjerit. Staf pengajar tidak terpengaruh namun dilaporkan bahwa siswa tidak dapat berkonsentrasi pada pelajaran mereka. Akhirnya sekolah tersebut dipaksa tutup pada 18 Maret 1962.
Setelah sekolah tersebut ditutup dan siswa dipulangkan, epidemi menyebar ke Nshamba, sebuah desa yang adalah rumah bagi beberapa gadis-gadis. Pada bulan April dan Mei, 217 orang telah terkena epidemi ini di desa. Kebanyakan dari mereka adalah anak sekolah dan dewasa muda.
Sekolah Kashasha dibuka kembali pada tanggal 21 Mei, hanya akan ditutup lagi pada akhir Juni. Pada bulan Juni, epidemi tawa menyebar ke Ramashenye sekolah menengah anak perempuan, dekat Bukoba, mempengaruhi 48 anak perempuan. Wabah lain terjadi di Kanyangereka dan 2 anak laki-laki di dekatnya, sekolah ditutup.
Ribuan orang terpengaruh oleh epidemi tawa, terus menerus tertawa berjam-jam, berhari-hari bahkan hingga berbulan-bulan. Secara total 14 sekolah ditutup. Butuh 18 bulan sampai akhirnya wabah ini berhenti total.
3.June Bug epdemic
June Bug epdemic berfungsi sebagai contoh klasik dari penyakit menular histeris. Pada tahun 1962 penyakit misterius terjadi di departemen penjahitan dari pabrik tekstil AS. Gejala termasuk mati rasa, mual, pusing, dan muntah. June Bug epdemic di pabrik yang akan menggigit korban dan menyebabkan mereka untuk mengembangkan gejala di atas dengan cepat menyebar.Segera dari enam puluh dua karyawan dikembangkan penyakit misterius ini, beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit. Media berita melaporkan kasus ini. Setelah penelitian oleh dokter perusahaan dan para ahli dari US Public Health Service Penyakit Menular Pusat, disimpulkan bahwa kasus adalah salah satu histeria massa.Sementara peneliti percaya beberapa pekerja yang digigit oleh bug, kecemasan mungkin penyebab gejala. Tidak ada bukti yang pernah ditemukan bug yang dapat menyebabkan gejala flu seperti di atas, juga tidak semua pekerja menunjukkan gigitan.Pekerja menyimpulkan bahwa lingkungan itu cukup menegangkan; tanaman baru-baru ini dibuka, cukup sibuk dan organisasi miskin. Selanjutnya, sebagian besar korban melaporkan tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan mereka. Kekuatan sosial tampak di tempat kerja juga.Dari 62 karyawan yang melaporkan gejala, 59 bekerja pada shift pertama, 58 bekerja di daerah yang sama, dan 50 dari 62 kasus terjadi dalam dua hari berturut-turut setelah media seharusnya "sensasional" acara. Sebagian besar karyawan yang menjadi sakit mengambil hari libur untuk memulihkan diri.
4. Dancing Plague
5.Stiff Person Syndrome
Stiff Person Syndrom dijelaskan pertama kali oleh Moersch dan Woltman pada tahun 1956, adalah penyakit langka dengan gangguan gerakan progresif langka yang ditandai dengan kejang yang menyakitkan dan kekakuan otot. Biasanya melibatkan punggung bagian bawah dan kaki. Sehingga tampak gambaran klinis kaki yang kaku berlebihan dengan pinggang yang hyperlordosis (kurva lumbal yang berlebihan).
Penyebab SPS belum diketahui dengan jelas. Varian stiff person syndrome include "stiff-limb syndrome" akan memproduksi kekakuan fokal yang mempengaruhi tungkai dan kaki distal. Penyebab klasik SPS lainnya bisa jadi karena mekanisme autoimun. Diduga ada peranan antibodi terhadap enzim dekarboksilase asam glutamat (GAD) dan gangguan lain seperti diabetes, anemia pernisiosa, dan tiroiditis.
6.Sweating Sickness
Penyakit ini telah datang dan pergi selama enam kali di Eropa. Awalnya penderita akan merasa ketakutan, kemudian menggigil dan merasa dingin dan mulai sakit kepala. Bagian bahu dan anggota tubuh mereka mulai sakit. Tahap ini berlangsung selama 30 menit sampai tiga ham. Selanjutnya korban akan mulai berkeringat terus-menerus. Penderita akan semakin banyak berkeringat hingga akhirnya meninggal. Pada tahun 1485 di Inggris, penyakit ini membunuh ribuan orang dalam satu tahun.Gimana?Semoga penyakit yang di atas tidak terkena kepada kita.
Source :
- https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Nodding_Sindrome__Penyakit_Misterius_yang_Menyerang_Anak_anak_di_Uganda
- http://safwebblog.blogspot.com/2014/01/wabah-tawa-tanganyika.html
- http://boombastis.com/2015/06/25/penyakit-susah-dijelaskan/
- http://infokesehatanterkinii.blogspot.com/2014/08/6-penyakit-mematikan-di-dunia.html

wah penyakitnya bahasanya aneh2 ya gan, artikelnyabermanfaat
ReplyDeleteternyata ketawa juga penyakit :v
ReplyDeletemenari juga penyakit :v
ReplyDeletewah nice gan ! bermanfaat banget !